Asran menjelaskan, virus Hanta dapat menyerang paru-paru dan ginjal, serta menyebabkan kemunduran fungsi ginjal. Gejalanya antara lain demam, sesak napas, dan batuk ringan.
“Gejalanya batuk-batik kecil, demam, dan sesak napas. Jika tidak ditangani cepat, bisa berdampak pada organ ginjal,” tambahnya.
Asran juga menegaskan pentingnya kolaborasi seluruh perangkat kesehatan, dari tingkat provinsi hingga kabupaten dan desa, untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pencegahan penularan virus Hanta.
“Kami mengajak semua pihak, termasuk kader dan petugas kesehatan di lapangan, untuk ikut menyosialisasikan bahaya virus ini dan cara pencegahannya,” pungkas Asran. Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat berharap dengan kewaspadaan dini dan edukasi yang merata, risiko penularan virus Hanta di wilayah ini bisa dicegah sejak awal. (Rls)