Menurut Bujaeramy, tantangan sektor energi dan minerba semakin kompleks, termasuk kebutuhan data geologi akurat, penyelidikan potensi sumber daya, dan pengawasan pertambangan. Oleh karena itu, kompetensi teknis pejabat fungsional menjadi sangat penting.
Sementara itu, Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, menegaskan metode pelantikan langsung tanpa menunggu jumlah besar bertujuan mempercepat proses birokrasi dan meningkatkan pelayanan publik.
“Kecepatan dan ketepatan adalah kunci birokrasi. Kami apresiasi langkah reformasi ini,” kata Bujaeramy.
Ke depan, Dinas ESDM Sulbar akan terus meningkatkan kualitas pejabat fungsional melalui pelatihan, bimbingan teknis, serta penguatan jenjang karier berbasis kompetensi.
Dengan penguatan peran pejabat fungsional, ESDM Sulbar optimistis kualitas layanan energi dan minerba akan semakin meningkat dan berkontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan di Sulawesi Barat. (rls)
